28 Apr, 2025
Kolaborasi Ditjenbun, PT RPN dan Produsen Benih Lainnya : Wujudkan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur
Cianjur, 16 April 2025 – Dalam rangka mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kegiatan Penanaman dan Penyerahan Bantuan Benih Padi Gogo dilaksanakan di Desa Cikendi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Acara ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, perusahaan produsen benih, dan petani dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan kering secara optimal.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia; Direktur Perbenihan Perebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia; Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur; Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Cianjur; Ketua Forum Perusahaan Benih Kelapa Sawit Indonesia (FKPB-KS), serta 14 Produsen Benih Kelapa Sawit, termasuk di dalamnya PT Riset Perkebunan Nusantara.
Rangkaian acara diawali dengan penanaman benih padi gogo, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis benih padi gogo kepada perwakilan dari lima desa penerima manfaat di wilayah tersebut. Dalam kesempatan ini, sejumlah perusahaan yang berkontribusi aktif dalam penguatan ketahanan pangan turut menerima penghargaan atas peran dan dukungannya.
Pada kesempatan ini, kehadiran PT RPN diwakilkan kepada SEVP Operation II, Dr. Ir. Misnawi yang mana pada sesi wawancara khusus mengungkapkan antusiasnya terkait agenda tersebut, “Produksi pangan dan ketahanan adalah marwah dan tanggung jawab bangsa, tidak ada pekerjaan berat apabila kita semua yg bergerak di produksi benih kelapa sawit maupun bidang lainnya mau bekerja sama bergandengan tangan, mensukseskan program ketahanan pangan ini” ungkap beliau.
Ketua FKPB-KS, Dwi Aswono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. “Ini merupakan amanah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Dalam kondisi dunia yang sangat dinamis, tidak ada pilihan bagi setiap negara selain mandiri secara pangan,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa, “Sejak dahulu benih sudah eksis. Mudah-mudahan sumbangsih ini dapat membuktikan bahwa swasembada adalah realita yang harus terjadi di Indonesia.”
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, yang hadir mewakili pemerintah daerah, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan konkret dari para mitra. “Cianjur masih memiliki angka kemiskinan yang tinggi. Oleh karena itu, kami harus bekerja keras dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kehadiran Bapak dan Ibu secara langsung memberikan bantuan nyata kepada kami,” ujarnya. Ia menilai bahwa lahan kering di Cianjur sangat potensial untuk pengembangan padi gogo, terutama di wilayah perbukitan yang tidak terjangkau irigasi. “Program ini sangat strategis dan kami optimis dapat memberikan manfaat jangka panjang.”
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, juga turut memberikan pandangannya. Ia menyebut bahwa potensi ekonomi dari program ini sangat besar. “Jika target 5220 hektar bisa terealisasi dengan produktivitas dua ton per hektar, maka akan ada Rp67,9 miliar yang berputar di Cianjur,” jelasnya. Ia juga memberi pesan khusus kepada generasi muda, terutama siswa sekolah pertanian yang turut hadir pada saat itu, untuk menjaga warisan budaya lokal. “Padi gogo adalah budaya lama orang Sunda, ketahanan pangan sejati itu adanya di desa. Kalau ketahanan pangan bisa diwujudkan, maka masing-masing desa akan bisa menyediakan makanannya sendiri,” tegas Heru.
Melalui kolaborasi erat dan keberlanjutan program ini, seluruh pihak berharap terwujudnya swasembada pangan yang bukan sekadar impian, melainkan kenyataan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya para petani di daerah.
---
Keterangan Lebih Lanjut:
Divisi Sekretariat Perusahaan
PT Riset Perkebunan Nusantara
Ponsel: 0811-1380-3523
Email: rpn@rpn.co.id