Berdirinya Algemeene Proefstation voor Thee, Proefstation voor Rubber.
Avros (Algemeene Vereeniging van Rubberplanters ter Oostkust van Sumatera).
APA (Algemeene Proefstation der AVROS) didirikan pada tanggal 26 September 1916 sebuah lembaga penelitian perkebunan pertama di Sumatra. Pada saat itu, fokus utama penelitian APA adalah komoditi karet, setelah semakin berkembang APA juga menangani penelitian teh dan kelapa sawit.
Jepang mengganti nama APA menjadi Gunseibu Medan Nogyo Kenkyusyo
APA berganti nama menjadi Balai Penyelidikan GAPPERSU atau Research Institute of The Sumatra Planters Association (RISPA).
Marihat Research Station (MRS) didirikan.
Didirikan Pusat Penelitian Kelapa Bandar Kuala.
RISPA berganti nama menjadi Pusat Penelitian Perkebunan (Puslitbun) Medan.
Penggabungan Puslitbun Marihat, Bandar Kuala, dan Medan Menjadi Pusat Penelitian Kelapa Sawit pada 24 Desember 1992 berdasarkan surat keputusan ketua DPH-AP 31 No. 084/Kpts/DPH/XII/1992.
PPKS berada dalam koordinasi Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI), Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia yang anggotanya terdiri dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Sejak 22 Desember 2009, LRPI resmi mendapatkan badan hukum dari PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN-anak perusahaan BUMN Perkebunan) dan mengelola 5 Puslit dan 1 Balit.
Peresmian Oil Palm Science Techno Park (OPSTP).
PT. Riset Perkebunan Nusantara sebagai Anak Perusahaan PTPN III (Persero) mengelola 6 Pusat Penelitian, salah satunya PPKS sesuai Surat Keputusan KEMENKUMHAM No. AHU-0019281.AH.01.02 Tahun 2019 Tanggal 09 April.
PPBBI bergabung ke PPKS menjadi PPKS Unit Bogor.