Sustainability pada Perkebunan Rakyat, Topik Diskusi Institute of Development Economics Japan External Trade Organization (IDE-JETRO) di Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Sustainability pada Perkebunan Rakyat, Topik Diskusi Institute of Development Economics Japan External Trade Organization (IDE-JETRO) di Pusat Penelitian Kelapa Sawit

13 Aug, 2019

Sustainability pada Perkebunan Rakyat, Topik Diskusi Institute of Development Economics Japan External Trade Organization (IDE-JETRO) di Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Institute of Development Economics Japan External Trade Organization (IDE-JETRO) merupakan badan penelitian di bawah Ministry of Economy, Trade, and Industry (METI) yang melakukan penelitian masalah ekonomi, politik, dan sosial di negara-negara berkembang. Penelitian tersebut didukung oleh Pemerintah Jepang untuk ekspansi perdagangan dan investasi harmonis Jepang, serta penyediaan kerja sama ekonomi internasional dengan negara-negara berkembang. Salah satu negara yang berpotensi besar untuk kerja sama internasional dengan Jepang adalah Indonesia. Predikat penghasil CPO (Crude Palm Oil) terbesar di dunia menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kelapa sawit yang menarik perhatian banyak negara, termasuk Jepang. Dalam rangka penjajakan untuk penelitian industri kelapa sawit Indonesia, IDE-JETRO berkunjung ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) pada Jumat, 2 Agustus 2019.

 

 

Diskusi dengan Dr. Yuri Sato dan Sakata Shozo (Executive VP dan VP IDE-JETRO), serta Profesor Hiroshi Oikawa dari Kansai University

 

Dr. Yuri Sato, peneliti sekaligus Executive Vice President IDE-JETRO, menyatakan sangat antusias dengan kunjungannya PPKS. Ketertarikannya pada Indonesia dan industri kelapa sawit sudah cukup lama, dan beberapa hal yang menjadi target di bidang kepakarannya antara lain: Area Studies, Economy, Industry and Business in Indonesia. Yuri Sato dan tim juga tertarik dengan peran PPKS terhadap sustainability perkebunan kelapa sawit rakyat. Dr. Suroso Rahutomo dan Ratnawaty Nurkhoiry, peneliti PPKS, menyampaikan bahwa sekitar 50% perkebunan kelapa sawit Indonesia adalah milik petani rakyat. Tantangan utama yang sering dihadapi oleh petani adalah sulitnya memperoleh benih atau kecambah kelapa sawit yang berkualitas tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, PPKS memiliki Program Sawit untuk Rakyat (PROWITRA) dengan mendatangi langsung para petani rakyat di daerah pelosok Indonesia yang membutuhkan akses informasi resmi mengenai kecambah kelapa sawit legal. PPKS juga menyediakan kecambah kelapa sawit legal produksi PPKS yang sudah bersertifikat, dan memberikan harga khusus kepada petani. Sesuai dengan slogan PROWITRA “PPKS Datang, Petani Senang”, maka patutlah dikatakan PPKS sangat berperan penting dalam keberlanjutan perkebunan kelapa sawit rakyat di Indonesia.   

 

Dr. Yuri Sato, Sakata Shozo, dan Hiroshi Oikawa sedang mengelilingi Galeri Riset Kelapa Sawit milik PPKS

 

Share Article:

Previous Post Next Post

Other News