KUNJUNGAN KERJA SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UGM KE PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT

KUNJUNGAN KERJA SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UGM KE PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT

02 Jan, 2020

KUNJUNGAN KERJA SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UGM KE PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT

Senat Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan kunjungan kerja ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) pada Senin, 9 Desember 2019. Peserta kunjungan tersebut adalah Ketua Senat, Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M.Sc., dan 25 anggota senat lainnya. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Bagian Penelitian, Dr. Tjahjono Herawan, dan peneliti PPKS lainnya. Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M.Sc, menyatakan, kunjungan ini bertujuan untuk sharing pengalaman antara universitas dan lembaga riset. Banyaknya alumni UGM yang bekerja di PPKS dan peneliti PPKS yang sedang melanjutkan sekolah di UGM sudah menjadi jembatan awal yang baik untuk merintis kerja sama penelitian antar keduanya. Dalam acara tersebut, Dr. Tjahjono Herawan memperkenalkan beberapa produk riset PPKS. Senat UGM cukup tertarik dengan pemanfaatan limbah kelapa sawit, seperti biogas dan pemanfaatan tandan kosong. Mereka juga tertarik dengan integrasi hasil-hasil penelitian PPKS dengan industri. Untuk sisi hulu, beberapa teknologi PPKS sudah digunakan oleh PT Perkebunan Nusantara dan beberapa perusahaan swasta yang bergerak di kelapa sawit.

 

Senat FTP UGM yang berkunjung ke PPKS

 

Senat FTP UGM juga mempertanyakan bagaimana tindakan PPKS dalam menghadapi isu kontaminan 3-monochlorpro-pandiol ester (3-MCPD Ester). Saat ini, PPKS sedang melakukan riset dari mana asal-muasal 3-MCPD tersebut. 3-MCPD adalah kontaminan yang ditemukan dalam beberapa makanan olahan dan minyak nabati, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kanker apabila dikonsumsi berlebihan. European Food Safety Autority (EFSA), otoritas keamanan makanan di Eropa, mengusulkan batas 3-MCPD maksimal adalah 2,5 ppm.  Sementara itu, menurut penelitian EFSA, minyak sawit mengandung 3-MCPD sekitar 3-7 ppm. Hal ini tentu berpotensi menghambat penggunaan minyak sawit di industri pangan. Sebagai negara produsen minyak sawit terbesar, Indonesia harus segera mengatasi isu ini dengan penelitian yang valid dari dalam negeri. Senat FTP UGM berharap PPKS dan UGM dapat memangkas isu tersebut dengan menjalin kolaborasi riset di masa depan. Senat FTP UGM juga sangat terbuka apabila ada peneliti PPKS yang ingin melanjutkan pendidikan melalui program by research di UGM, terutama riset untuk mengatasi isu-isu negatif kelapa sawit. 

 

Senat FTP UGM di Galeri Riset Kelapa Sawit

 

Penulis: CMD

References: https://www.agrofarm.co.id/2019/09/18623/ https://sawitindonesia.com/sawit-hadapi-tantangan-baru-bernama-3-mcpd/

Share Article:

Previous Post Next Post

Other News