PENJAJAKAN KERJA SAMA RISET KELAPA SAWIT CRI-CATAS KUNJUNGI PPKS MEDAN

PENJAJAKAN KERJA SAMA RISET KELAPA SAWIT CRI-CATAS KUNJUNGI PPKS MEDAN

14 Nov, 2019

PENJAJAKAN KERJA SAMA RISET KELAPA SAWIT CRI-CATAS KUNJUNGI PPKS MEDAN

China memutuskan mengurangi pembelian minyak kedelai asal Amerika Serikat sebagai dampak dari perang dagang kedua negara tersebut. Agar kebutuhan minyak nabati tetap terpenuhi, China menjadikan Crude Palm Oil (CPO) sebagai alternatif. Hal ini memicu peningkatan permintaan CPO di China, terbukti dari volume ekspor CPO yang terbesar pada semester I 2019 adalah ke China, yaitu sebesar 2,1 juta ton. Popularitas CPO yang kian meningkat  membuat lembaga riset di China, Coconut Research Institute – Chinese Academy of Tropical Agriculture Science (CRI-CATAS), tertarik untuk melakukan riset terkait kelapa sawit. CRI-CATAS mengirim delegasinya berkunjung ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) pada 22-23 Okober 2019. CATAS adalah satu-satunya lembaga penelitian China yang ditujukan untuk pengembangan teknologi pertanian tropis. CATAS telah mencapai sejumlah inovasi terobosan ilmiah dan teknologi pada tanaman kelapa, pohon karet, singkong, dan tanaman tropis lainnya.

 

Wang Fuyou, Direktur CRI-CATAS, dan Cao Hongxing, Direktur Grup Penelitian Kelapa Sawit CATAS, sedang mengelilingi Galeri Riset Kelapa Sawit bersama Dr. Iman Yani Harahap, Direktur PPKS, didampingi peneliti-peneliti PPKS

 

Delegasi CRI-CATAS mengunjungi laboratorium kultur jaringan milik PPKS yang terletak di Marihat, Pematang Siantar, bersama Dr. Sri Wening, peneliti kultur jaringan PPKS

 

Cao Hongxing, Direktur Grup Penelitian Kelapa Sawit, menyebutkan areal kelapa sawit di China, khususnya Provinsi Hainan, tidaklah begitu luas. Penyebabnya adalah iklim di China yang tidak sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit. Sebagai pusat unggulan IPTEK di bidang perkelapasawitan, tentu CRI-CATAS ingin berkolaborasi penelitian dengan PPKS. Kolaborasi yang dijajaki dalam bentuk proyek bersama, seperti perakitan varietas baru yang adaptif di China, kerja sama kultur jaringan, pertukaran peneliti, dan sebagainya. Hal ini juga untuk mencapai goals dari CRI-CATAS, yaitu melakukan penelitian kooperatif yang inovatif antar lembaga penelitian ilmiah dan memperkuat komunikasi antar lembaga untuk membangun laboratorium bersama dan kebun percontohan. PPKS tentu saja menyambut baik tawaran tersebut dan tim peneliti diminta menindaklanjuti rencana tersebut.

 

Penulis: CMD Foto: IPS References: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/08/08/inilah-10-negara-tujuan-utama-ekspor-cpo-pada-2019

Share Article:

Previous Post Next Post

Other News